Foto Pengolahan Daging Manusia Menjadi Makanan (18+)
Berikut ini beberapa foto pengolahan daging manusia yang dijadikan makanan oleh sekelompok orang. Kami sarankan bila anda memiliki jantung lemah atau tidak sanggup untuk menyaksikannya, jangan melihat foto-foto ini ini.
Itu adalah ritual “Lang Pa Cha”, dimana tubuh2 ( jenazah) yang tidak dikenal dan tidak diklaim oleh keluarganya, dipotong2 dan disingkirkan dagingnya untuk selanjutnya tulang2 nya saja yang dikremasi untuk menghormati rohnya sesuai tradisi Buddhist di Thailand. Jadi bukan untuk dimakan, dan yang melakukan ini umumya staf medis atau team emergency Jawaban ini adalah dari Kedutaan Thailand terkait foto2 ttersebut
teman2 sebelum memposting suatu artikel dan sebelum memberikan komentar tertentu, alangkah baiknya menelusuri, fakta2 yang benar. jadi jangan langsung posting dan kasih komentar negatif. Gambar diatas adalah ritual yang disebut La Pang CA, ritual untuk menghormati jasad yang tidak dikenal (terbunuh atau kena bencana) Jasad dikremasi dengan cara di potong2 untuk mengurangi penggunaan tanah dan mempercepat pembusukan. Tim yang membantu adalah relawan dan tim PMI.ini sumbernya http://www.snopes.com/photos/gruesome/thaicannibals.asp
Jangan bawa nama pmi anjing Anda tidak ada hak membawa sebuah organisasi netral yg bergerak di kemanusiaan d indonesia! Jika anda tidak tahu bagaimana tujuan pmi yg sebenarnya di indonesia. Lebih baik anda diam
PMI di sini Palang Merah Internasional, bukan Palang Merah Indonesia. Sebelum mengkritik (apalagi pake bahasa yang offensive), baca dan mengerti dulu baik-baik...
dimana2 PMI itu ya Palang Merah Indonesia gan, kalo Palang Merah yg internasional itu bukan PMI tp disebutnya Red Cross,,,coba googling deh, ada gtu PMI singkatan Palang Merah Internasional ????
Yaelah bro, ga mao kaalah lagi lu, Palang merah International bisa disingkat PMI oleh orang yang memakai bahasa Indonesia, walau nama aslinya Red Cross, pade ribed aje lu pada.
MERDEKAAA!!!! yg menang argumen boleh motong lidahnya sendiri. Yg kalah argumen boleh masak badannya sendiri. Yg gak setuju boleh telanjang lari sambil bilang "MERDEKA".
Tapi di agama islam (islam) bukan seperti ini caranya... Klo kekuranga tanah tumpuk lah di kuburan org lain... Makanya sebenernya gk boleh tuh kuburan dikasih mana di batu nisan, karena kuburan itu adalah tanah waqaf, apabila ada org yg merasa memilikinya maka dia dosa... Di agama saya ini org yg sudah meninggal atau mati walaupun jasadnya mati dia tetap merasakannya... Kakian memotong dia merasakanya... Klo kalian gk percaya kalian mati tar saya yg potong potong jasad kalian... Di agama saya (islam) mengurus mayat itu bukan seperti itu... Klo alasanya mengurangi penggunanaan tanah itu hal yg aneh... Knp saya bilang bgtu... Ya aneh... Islam ngajarin klo penuh tumpuk saja di kuburan org lain... Tapi dengan satu syarat... Cari yg kuburanya sudah melewati 5 tahun dari pas dia meninggal... Klo kuburan baru gk boleh di tumpuk... Harus yg di atas 5 tahun... Islam ngajarin jga urusi mayat sebaik baik mungkin ...dengan apa?? Memandikan, mengkafankan, mensholatkan, dan menguburkan... Bukan memotong si jasad... Itu udh di luar syarat islam... Ini menurut agama saya islam...
Ini foto tim forensik (tim medis ahli bedah hukum kriminal, atau mahasiswa kedokteran yang magang) yg lg latihan bedah cadaver (bedah mayat untuk kepentingan medis atau operasi), kalau tak salah di Burma atau dkt2 situlah.. Saya sendiri termasuk salah satu medis yang pernah mempelajari kadaver. Just info the real of this foto. Karena tidak ada "aksi" proses memasaknya, dan diseragamnya tertera tulisan dan logo identitas institusi mereka. :) tq
inilah orang yang suka asal nulis tanpa memikirkan efek sampingnya, malu"in negara indonesia aja, sebelum nulis cari tau dulu kali fakta"nya, lagian ini tulisan 2011 udh taun jebot
Buat si penulis, cari kebenarannya dulu mas sebelum menulis apalagi sampe dipublikasikan seperti ini. Jangan sampe menyebar isu negatif, jangan bikin malu diri sendiri apalagi negara sendiri. Lagian masak iya ada orang makan daging manusia pake seragam kayak gitu.
Saha harap yang buat Artikel menuliskan sumber dan fakta2nya, ingat kawan akan menjadi dosa besar jika hal tersebut tersebar tanpa kebenarannya apalagi di internet dengan jutaan pembaca, berarti anda menanggung semuanya
Ni sesat bener lah yang nulis, orang ritual kok di claim kanibal, fitnah wooyy, dosa lu, dihantuin lo yang komen ngga bener dan yang posting. Postingan yag fake tanpa sumber bisa dibilang cyber crime, kalo di agama namanya fitnah
walaupun faktanya terbukti kebenaranya,,,tidak seharusnya di publikasikan ke media,,yang bisa memunculkan banyak salah tanggapan,,,,karna ritual itu belum tentu di ketahui oleh semua orang.......... dan jika pempublikasian itu dgn tujuan memperkenalkan ritual,,,saya rasa itu kurang pantas,,karna itu ritual yang menurut saya kurang di terima oleh masyarakat mayoritas.....
Buat Teman2 yg Muslim....kita diam aja ya kawan2 biar dosa mereka dicatar ma malaikat,,,nnti mereka pertangnggung jawabkan diakhirat...maka beruntunglah kalian yg Muslim kita ga punya ritual2 yg kaya gitu....surga tempatx Muslim allahu akbar.....
The photographs were real, and the lack of explanatory context made it easy for viewers to assume they did depict a flesh-eating ceremony, but these images actually captured a very different type of event.
As a representative from the Royal Thai Embassy explained in response to an inquiry about these photographs, what the images show taking place is a form of Buddhist funereal rites:
I have received a query from you regarding the file called “Metlholo” that has been circulated around and causing fears. The file contains photos of a group of people dissected a corspe in an open field. For your perusal, I would like to send herewith the facts regarding the abovementioned photos as follows:
The photos were taken on 13 March 2009 at a cemetery in a southwestern province of Thailand (Prachaub Khiri Khan Province). For people who practice Buddhism in Thailand, there are two religious rituals to honour the deceased: the first is to cremate the body, and the second is to bury the body. For Buddhists in Thailand, the burial of the deceased is not as widely-practiced as cremation. Buddhists are normally buried rather than cremated when they have no relatives, or when their relatives cannot afford to pay for the cremation.
Cemeteries in rural provinces in Thailand often run out of space as a result of too many bodies being buried in limited amount of land. So the Buddhists in Thailand practice a religious tradition called “Lang Pa Cha” (which means “the cleaning and tidying of the cemetery”), where volunteers will dig up bodies that were unclaimed by any relatives and cremate them to honour their spirits in accordance with the Buddhist religious rites. Such a ritual is considered to be a good deed and a merit-making process.
At every “Lang Pa Cha” religious ritual, a large number of unclaimed bodies is always found. (In the case of the photos taken here, 64 unclaimed bodies were found.) To cremate a whole body takes a long time, so only the bones of the unclaimed bodies are cremated. Thus the reason for the dissection of the flesh from the bodies as you have seen in the photos.
The volunteers in this ritual are mostly medical staff or emergency response crews who are the first unit to arrive at accident scenes to save lives (easily identifiable by their blue-and-white uniforms and ID cards). They are used to seeing dead bodies, and that is why they look nonchalant in the photos.
According to Buddhist tradition, the volunteers who participate in this religious ritual must be on a strictly vegetarian diet in order to cleanse their minds both before and after the ritual. The images of the volunteers cooking and having their lunch just show the preparation of a normal vegetarian lunch and have no connection to the deceased body or the dissected flesh.
The circulation of the images is thus an ill-intended attempt meant to mislead the public into believing that one race of human will commit genocide or inhuman acts against another and thus create fear and hatred. The deceased body shown in the photos is a Thai male with a dark complexion (which had been even darker after his death), not an African male.
I hope this email provides you with factual information regarding this ill-intended document and photos.
menarik.................
BalasHapustpi kasian
kanibal nih orang. gk ada peri kemanusiaannya
BalasHapusnih orang parah banget udah mati bukan di kubur tapi di potong
BalasHapustai tai
Dari pada dimakan cacing baik dmakan sendiri
HapusHoeexxx
PPEK KAU ANJG PUKIMAK KAU
BalasHapusEMAK MU JADI LONTE AJA KANIBAL !
wah parah
BalasHapusanjing ,parah ! barudak kayak binatang muncul dari tanah .
BalasHapusmampus. hantuin aja tuh orang satu satu. kalo bisa buat mati aja biar gak ada lagi yang makan daging manusia -_-
BalasHapusGilaaa ee. Kimak orang itu
BalasHapussemoga Tuhan membalas mereka semua.
BalasHapusseharusnya orang mati di kubur bukan dipotong & dimakan.
DASAR KANIBAL, PENYEMBAH SETAN
duh mual -_- itu bentar lagi juga orang'2 di foto itu sama nasibnya paling jadi santapan temen2 nya itu :v
BalasHapusAda bantahan untuk kejadian itu,
BalasHapusItu adalah ritual “Lang Pa Cha”, dimana tubuh2 ( jenazah) yang tidak dikenal dan tidak diklaim oleh keluarganya, dipotong2 dan disingkirkan dagingnya untuk selanjutnya tulang2 nya saja yang dikremasi untuk menghormati rohnya sesuai tradisi Buddhist di Thailand.
Jadi bukan untuk dimakan, dan yang melakukan ini umumya staf medis atau team emergency
Jawaban ini adalah dari Kedutaan Thailand terkait foto2 ttersebut
Selengkapnya di sini
http://www.snopes.com/photos/gruesome/thaicannibals.asp
Nah ini baru benar. ..
HapusSadis bgt tu orang. Astaghfirullah
BalasHapusfreak!!
BalasHapusplis jgn nyebarin HOAX... zzzzzzzzzzzz
BalasHapuskepalajadi pusing
BalasHapusteman2 sebelum memposting suatu artikel dan sebelum memberikan komentar tertentu, alangkah baiknya menelusuri, fakta2 yang benar. jadi jangan langsung posting dan kasih komentar negatif. Gambar diatas adalah ritual yang disebut
BalasHapusLa Pang CA, ritual untuk menghormati jasad yang tidak dikenal (terbunuh atau kena bencana) Jasad dikremasi dengan cara di potong2 untuk mengurangi penggunaan tanah dan mempercepat pembusukan. Tim yang membantu adalah relawan dan tim PMI.ini sumbernya
http://www.snopes.com/photos/gruesome/thaicannibals.asp
Jangan bawa nama pmi anjing
HapusAnda tidak ada hak membawa sebuah organisasi netral yg bergerak di kemanusiaan d indonesia! Jika anda tidak tahu bagaimana tujuan pmi yg sebenarnya di indonesia. Lebih baik anda diam
PMI di sini Palang Merah Internasional, bukan Palang Merah Indonesia.
HapusSebelum mengkritik (apalagi pake bahasa yang offensive), baca dan mengerti dulu baik-baik...
parah bgt ni org == udah gk tau, sotoy pulak wew pmi tu palang merah international wkwkwk
HapusWkwkwkwkwk udah bawa-bawa anjing, salah PULA.....wkwkwkwkw
HapusSekolah dulu "ADEK"...... NGAKAK GWA BACA Comen BAHRUL HAMID....WKWKWKKWKWKWKWKKWKWK
dimana2 PMI itu ya Palang Merah Indonesia gan,
Hapuskalo Palang Merah yg internasional itu bukan PMI tp disebutnya Red Cross,,,coba googling deh, ada gtu PMI singkatan Palang Merah Internasional ????
Yaelah bro, ga mao kaalah lagi lu, Palang merah International bisa disingkat PMI oleh orang yang memakai bahasa Indonesia, walau nama aslinya Red Cross, pade ribed aje lu pada.
Hapusmas bro biar ndak banyak lagi yang salah paham atau yang sotoy mending di benarkan bahasa tentang PMI'a atau di beri kepanjangan'a..
Hapusthanks
MERDEKAAA!!!!
Hapusyg menang argumen boleh motong lidahnya sendiri.
Yg kalah argumen boleh masak badannya sendiri.
Yg gak setuju boleh telanjang lari sambil bilang "MERDEKA".
Tapi di agama islam (islam) bukan seperti ini caranya... Klo kekuranga tanah tumpuk lah di kuburan org lain... Makanya sebenernya gk boleh tuh kuburan dikasih mana di batu nisan, karena kuburan itu adalah tanah waqaf, apabila ada org yg merasa memilikinya maka dia dosa... Di agama saya ini org yg sudah meninggal atau mati walaupun jasadnya mati dia tetap merasakannya... Kakian memotong dia merasakanya... Klo kalian gk percaya kalian mati tar saya yg potong potong jasad kalian... Di agama saya (islam) mengurus mayat itu bukan seperti itu... Klo alasanya mengurangi penggunanaan tanah itu hal yg aneh... Knp saya bilang bgtu... Ya aneh... Islam ngajarin klo penuh tumpuk saja di kuburan org lain... Tapi dengan satu syarat... Cari yg kuburanya sudah melewati 5 tahun dari pas dia meninggal... Klo kuburan baru gk boleh di tumpuk... Harus yg di atas 5 tahun... Islam ngajarin jga urusi mayat sebaik baik mungkin ...dengan apa?? Memandikan, mengkafankan, mensholatkan, dan menguburkan... Bukan memotong si jasad... Itu udh di luar syarat islam... Ini menurut agama saya islam...
HapusIni foto tim forensik (tim medis ahli bedah hukum kriminal, atau mahasiswa kedokteran yang magang) yg lg latihan bedah cadaver (bedah mayat untuk kepentingan medis atau operasi), kalau tak salah di Burma atau dkt2 situlah..
BalasHapusSaya sendiri termasuk salah satu medis yang pernah mempelajari kadaver. Just info the real of this foto. Karena tidak ada "aksi" proses memasaknya, dan diseragamnya tertera tulisan dan logo identitas institusi mereka. :) tq
ini lah negri kita..ga yang buat judul ma tulisan di blog,ga yang komen sama2 ga puguh...LOL
BalasHapusacung jempol buat agan2 yg dah klarifikasi...
inilah orang yang suka asal nulis tanpa memikirkan efek sampingnya, malu"in negara indonesia aja, sebelum nulis cari tau dulu kali fakta"nya, lagian ini tulisan 2011 udh taun jebot
BalasHapusBuat si penulis, cari kebenarannya dulu mas sebelum menulis apalagi sampe dipublikasikan seperti ini. Jangan sampe menyebar isu negatif, jangan bikin malu diri sendiri apalagi negara sendiri. Lagian masak iya ada orang makan daging manusia pake seragam kayak gitu.
BalasHapuseh, itu bukan di indonesia mbak, lihat aja tulisan di bajunya. itu tulisan orang thailand
HapusPMI = Palang Merah Indonesia = English = Red cross
BalasHapuswakakaka
ITU di THAILAND DAN ITU BUKAN UNTUK DI MAKAN..!!!MEREKA UNTUK PRAKTEK.. GA USAH NULIS YG GA PENTING DEH..
BalasHapusSaha harap yang buat Artikel menuliskan sumber dan fakta2nya, ingat kawan akan menjadi dosa besar jika hal tersebut tersebar tanpa kebenarannya apalagi di internet dengan jutaan pembaca, berarti anda menanggung semuanya
BalasHapusNi sesat bener lah yang nulis, orang ritual kok di claim kanibal, fitnah wooyy, dosa lu, dihantuin lo yang komen ngga bener dan yang posting. Postingan yag fake tanpa sumber bisa dibilang cyber crime, kalo di agama namanya fitnah
BalasHapuswalaupun faktanya terbukti kebenaranya,,,tidak seharusnya di publikasikan ke media,,yang bisa memunculkan banyak salah tanggapan,,,,karna ritual itu belum tentu di ketahui oleh semua orang..........
BalasHapusdan jika pempublikasian itu dgn tujuan memperkenalkan ritual,,,saya rasa itu kurang pantas,,karna itu ritual yang menurut saya kurang di terima oleh masyarakat mayoritas.....
Ya ngk usah pd ribet smua punya penilaian sendiri2
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIDHUL ADHA YU YAA
BalasHapusorganisasi apaan tu ?
ANJRIT GAK TAKUT AZAB TU ORANG
kenapa pake ritual segala? kenapa gak langsung dikubur saja? niatnya memang mulia tapi caranya itu yang gak baik menurut saya
BalasHapusBuat Teman2 yg Muslim....kita diam aja ya kawan2 biar dosa mereka dicatar ma malaikat,,,nnti mereka pertangnggung jawabkan diakhirat...maka beruntunglah kalian yg Muslim kita ga punya ritual2 yg kaya gitu....surga tempatx Muslim allahu akbar.....
BalasHapusHhhhmmmmm...
BalasHapusHiiiiiihhhh jijik banget....
BalasHapusLang Pa Cha ini namnanya google aja biar pinter dikit
BalasHapussadis wa euy
BalasHapushi hi mengerikan sekali...
BalasHapusTapi sadis juga ngeliatnya.
BalasHapusSeram.... kayak apa memang bikin aku muak...yeak...ini manusia atau serigala sich koq berani benar ya makan daging manusia...
BalasHapusIni gak dimakan, kok
BalasHapusHampir mirip daging sapi daging uwak itu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAda yg bersedia makan daging manusia?
BalasHapusJika ada, saya bersedia untuk disembelih hidup²
A
BalasHapusGw cuma kirim salam buat orang NTB wkwkwk
BalasHapusGw cuma kirim salam buat orang NTB wkwkwk
BalasHapusHoax.. itu upacara la pa Cha
BalasHapusThe photographs were real, and the lack of explanatory context made it easy for viewers to assume they did depict a flesh-eating ceremony, but these images actually captured a very different type of event.
BalasHapusAs a representative from the Royal Thai Embassy explained in response to an inquiry about these photographs, what the images show taking place is a form of Buddhist funereal rites:
I have received a query from you regarding the file called “Metlholo” that has been circulated around and causing fears. The file contains photos of a group of people dissected a corspe in an open field. For your perusal, I would like to send herewith the facts regarding the abovementioned photos as follows:
The photos were taken on 13 March 2009 at a cemetery in a southwestern province of Thailand (Prachaub Khiri Khan Province). For people who practice Buddhism in Thailand, there are two religious rituals to honour the deceased: the first is to cremate the body, and the second is to bury the body. For Buddhists in Thailand, the burial of the deceased is not as widely-practiced as cremation. Buddhists are normally buried rather than cremated when they have no relatives, or when their relatives cannot afford to pay for the cremation.
Cemeteries in rural provinces in Thailand often run out of space as a result of too many bodies being buried in limited amount of land. So the Buddhists in Thailand practice a religious tradition called “Lang Pa Cha” (which means “the cleaning and tidying of the cemetery”), where volunteers will dig up bodies that were unclaimed by any relatives and cremate them to honour their spirits in accordance with the Buddhist religious rites. Such a ritual is considered to be a good deed and a merit-making process.
At every “Lang Pa Cha” religious ritual, a large number of unclaimed bodies is always found. (In the case of the photos taken here, 64 unclaimed bodies were found.) To cremate a whole body takes a long time, so only the bones of the unclaimed bodies are cremated. Thus the reason for the dissection of the flesh from the bodies as you have seen in the photos.
The volunteers in this ritual are mostly medical staff or emergency response crews who are the first unit to arrive at accident scenes to save lives (easily identifiable by their blue-and-white uniforms and ID cards). They are used to seeing dead bodies, and that is why they look nonchalant in the photos.
According to Buddhist tradition, the volunteers who participate in this religious ritual must be on a strictly vegetarian diet in order to cleanse their minds both before and after the ritual. The images of the volunteers cooking and having their lunch just show the preparation of a normal vegetarian lunch and have no connection to the deceased body or the dissected flesh.
The circulation of the images is thus an ill-intended attempt meant to mislead the public into believing that one race of human will commit genocide or inhuman acts against another and thus create fear and hatred. The deceased body shown in the photos is a Thai male with a dark complexion (which had been even darker after his death), not an African male.
I hope this email provides you with factual information regarding this ill-intended document and photos.
Wauu
BalasHapus